Pengertian dan Fungsi Sel Darah Merah

By: Johan Supriyanto, S.Kom. - April 01, 2017
Pengertian dan Fungsi Sel Darah Merah - Darah mempunyai 3 komponen yang begitu penting dalam pembentukan darah yaitu leukosit (sel darah putih), eritrosit (sel darah merah), dan plasma darah (trombosit). Sebelumnya kami telah membahas mengenai pengertian dan fungsi sel darah putih, maka pada kesempatan kali ini kami akan membahas megenai pengertian sel darah merah dan fungsinya untuk tubuh. Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya.
Pengertian dan Fungsi Sel Darah Merah

Pengertian Sel Darah Merah
Sel darah merah disebut dengan eritrosit. Kata eritrosit berasal dari kata erythros dan kytos dari bahasa Yunani. Erythros artinya merah kytos artinya selubung sel. Di dalam tubuh kita sel darah merah merupakan jenis sel darah yang paling banyak. Tahukah kalian kenapa bisa disebut dengan sel darah merah? Karena sel darah merah berwarna merah (kuning kemerahan). Warna tersebut akan menjadi lebih merah apabila terdapat banyak oksigen didalamnya, asal mula warna merah tersebut berasal dari hemoglobin pembentuk eritrosit. Dan hemoglobin tersebut asal mulanya terbentuk dari zat besi.
Untuk melihat sel darah merah kita memerlukan sebuah alat bantu mikroskop. Jika kita menggunakan mikroskop maka akan terlihat bentuk sel darah merah yang membentuk kepingan/ cakram bikonkaf dan tidak memiliki inti. Diameter sel darah merah sekitar 7,7 unit (0,007 mm) dan tidak bisa bergerak. Ada sekitar 5 juga sel darah merah di dalam 1 mm3 darah  (41/2 juga). Pada orang dewasa jumlah sel darah merah berkisar 2-3 x 1013 eritrosit, setiap waktu (pria mempunyai 5-6 juta eritrosit per mikrometer darah dan wanita sekitar 4-5 juta. Untuk orang yang bertempat tinggal di dataran tinggi mempunyai kadar oksigen yang rendah sehingga lebih cenderung mempunyai sel darah merah yang banyak).
Pada klasifikasi hean yang bertulang belkang, yang berfungsi sebagai pengangkut oksigen ke jaringan tubuh ialah eritrosit. Itulah yang membuatnya banyak terdapat pada komponen yang menjadi pembentuk darah, sebab manfaat oksigen tersebut yang dipakai untuk metabolisme dalam tubuh.
Pada darah ada zat yang tugasnya sebagai pengikat kadar oksigen dalam tubuh yaitu hemoglobin. Zat tersebutlah yang membuat darah menjadi berwarna merah sebab kandungan zat besi adalah unsur pembentukan hemoglobin. Dalam sistem pernafasan pada manusia, paru-paru berfungsi memberikan oksigen yang setelah itu diambil hemoglobin yang diangkut eritrosit. Setelah itu bersamaan dengan aliran darah melalui pembuluh kapiler, oksigen ini dilepas ke semua bagian tubuh.
Sel darah merah pada manusia dibuat pada sumsum tulang belakang, kemudian membentuk kepingan bikonkaf. Pada sel darah merah tidak ada nukleus serta di dalam sumsum tulang belakang pembentukan sel darah merah ada beberapa tahapan yaitu:
- Sel darah merah membesar serta berisi esame tetapi tidak mengandung hemoglobin. Kemudian sel darah merah memuat hemoglobin dan nukleusnya mulai menghilang.
- Sel darah merah siap untuk diedarkan melewati sirkulasi darah dan kurang lebih beredar selama 114 sampai 115 hari. Jadi waktu aktifnya sel darah merah tidak melebihi 120 hari.
- Sel darah merah akan hancur dan mati. Keluarnya hemoglobin dari sel darah merah yang telah mati tersebut mengurai membentuk 2 zat baru yaitu hematin yang mengandung zat besi. Gunanya dari zat besi ini yaitu sebagai pembentuk eritrosit baru.

Fungsi Sel Darah Merah

Terdapat fungsi-fungsi sel darah merah di dalam tubuh kita yaitu:
- Fungsi sel darah merah sebagai penghantar oksigen ke semua tubuh.
Sel darah merah sesudah dibentuk akan menyebar serta mengikat oksigen dari paru-paru untuk diedarkan ke semua jaringan tubuh, serta mengikat karbon dioksida dari jaringan tubun untuk dikelurkan lewat paru-paru. Pengikatan karbon dioksida dan oksigen tersebut dilakukan oleh hemoglobin dengan oksigen (oksihemoglobin atau Hb + oksigen 4Hb-oksigen). Jadi oksigen diedarkan ke semua tubuh sebagai oksihemoglobin yang sesudah sampai pada jaringan akan dilepaskan: Hb-oksigen Hb + oksigen, begitu seterusnya. Hb tadi bersenyawa dengan karbon dioksida (karbon dioksida hemoglobin atau Hb + karbon dioksida Hb – karbon dioksida) dimana karbon dioksida tersebu dikeluarkan pada paru-paru.
- Fungsi sel darah merah sebagai penentu golongan darah
Sel darah merah selain sebagai penghantar oksigen juga sebagai penentu golongan darah manusia. Untuk penentuan darah pada manusia ini ditentukan ada atau tidaknya anti gen yang disebut dengan aglutinoge. Terdapat 2 aglutinoge yang sudah dikenal dalam sel darah merah, yaitu antigen A dan antigen B. Contohnya seseorang dapat digolongkan akan bergolongan darah A, apabila di dalam sel darah tersebut ada antigen A serta plasma ddarahnya mempunyai aglutinin ß (anti-B).
- Fungsi sel darah merah untuk menjaga sistem kekebalan tubuh
Eritrosit mempunyai pernaan yang sangat penting pada sistem kekebalan tubuh kita. Pada saat sel darah merah mengalami proses lisis oleh bakteri dan patogen, maka hemoglobin pada sel darah merah mengeluarkan radikal bebas yang dapat membuat hancur membran dan dinding sel patogen, dan membunuh bakteri yang terdapat dalam tubuh. Bakteri tersebut sering disebut dengan membrane sel pathogen.
- Fungsi sel arah merah untuk membantu pelebaran pembuluh darah
Sel darah merah ternyata juga berguna dalam peleburan pembuluh darah yaitu sel darah merah kana melepas senyawa S-nitrosothiol yaitu ketika hemoglobin terdeoksigensi, membuat pembuluh drah tersebar dan membuat lancar arus darah menuju ke jaringan tubuh yang sedang kekurangan oksigen.
Semoga apa yang telah kami uraikan dalam penjelasan Pengertian dan Fungsi Sel Darah Merah di atas dapat bermanfaat untuk kalian.


Artikel Terkait